ditengah gemilangnya sumber daya
kau tenggelam oleh antek-antek itu
mereka yang menganggap dirinya penyelamat
sebagai lidah-lidah rakyat
seolah tegar berdiri menguliti ibu pertiwi
yang kini perlahan merintih namun pasti
kapankah macan ini terbangun kembali
sebelum kantong-kantongnya dibolongi
oleh antek-antek itu kembali
akankah kematian menghentikan
namun tidak ku rasa
mereka berdiri selayak dewa
berkata selayak malaikat
menjilat bokong petinggi
dan mencopet dengan jelas
ini lah negaraku
ini lah macanku
terkoyak tak berdaya
oleh antek-antek itu
diselimuti tangisan dan jeritan bangsa
rakyatku menangisi ibu pertiwi
dan antek-antek itu tertawa
mereka telah menang
dan kekeliruan menghampiri mereka
anak bangsaku tak pernah tidur
tuk mencengkram mereka
dan membuat garudaku bertengger kembali
by andi
14.30 16 agustus 2010